Bermain poker bagi beberapa orang mungkin terlihat seperti taruhan murni, namun bagi saya, Rangga, dan kucing saya, Suri (yang sering duduk di pangkuanku saat bermain online, meski dia tidak begitu pandai menghitung kartu), ada lebih banyak lagi yang berperan di sana daripada sekedar keberuntungan. Saya sering kali mendapatkan pertanyaan ini: "Bagaimana seseorang bisa jago bermain poker? Bukankah itu permainan keberuntungan?". Padahal, sebetulnya tidak sama sekali seperti itu. Percayalah pada saya, teman-teman, ini bukan tentang keberuntungan semata, tapi ada banyak pengetahuan, strategi, serta kemahiran yang diperlukan.
Saya tidak akan membantah bahwa keberuntungan memainkan peran dalam permainan poker. Tentu saja, beberapa tangan yang Anda dapatkan mungkin lebih baik atau buruk daripada yang lain. Akan tetapi, mengandalkan keberuntungan semata bukanlah strategi yang baik. Ada alasan mengapa beberapa pemain secara konsisten menang dalam permainan ini, dan bukan karena mereka selalu mendapatkan kartu yang baik. Mereka jago bermain poker karena mereka memahami strategi dasar dan bagaimana menerapkannya dalam situasi yang berbeda. Saya ingat beberapa waktu lalu, saat bermain poker bersama teman, dan burung kenari saya, Bima, yang tengah menirukan suara shuffling kartu – yang cukup menghibur saya di tengah ketegangan permainan. Mungkin Bima bisa menjadi penyemangat keberuntungan saya, namun pada akhirnya, masih keterampilan yang berbicara.
Membagi waktu antara bermain dan belajar adalah aspek penting untuk menjadi jago di permainan poker. Teman-teman harus menghabiskan waktu untuk memahami dan belajar kombinasi kartu, probabilistik, serta strategi bermain yang berbeda. Lebih dari itu, penting juga untuk bisa mencerna dan menganalisis perilaku lawan di meja permainan. Dalam poker, pemain yang berpengalaman akan selalu mencoba membaca lawan mereka. Seperti bagaimana seorang birder (pengamat burung), seperti saya, mencoba mencari tahu jenis dan kelakuan burung berdasarkan suaranya saja. Misalnya, cara seseorang menaikkan taruhan, atau ekspresi wajah mereka saat melihat kartu bisa memberikan banyak informasi. Proses belajar ini tentu butuh waktu dan kesabaran. Seperti ketika saya mencoba mengajari Suri cara memilah chip poker berdasarkan warna (percaya atau tidak, dia cukup pintar!).
Selain pengetahuan dan strategi bermain, hal penting lainnya adalah bagaimana kita mengelola uang dan emosi dalam bermain poker. Kemampuan mengelola uang, atau yang dalam terminologi poker disebut 'bankroll management', adalah faktor penting yang dapat memengaruhi seberapa sukses seseorang dalam bermain poker jangka panjang. Seperti mengurus pet, kita harus bisa menjaga agar 'makanannya' tidak habis sebelum waktunya. Pengetahuan dan teknik bermain poker paling canggih di dunia tidak akan ada gunanya jika kita tidak memiliki 'makanan' untuk bertahan dalam permainan. Selanjutnya, emosi juga berperan. Poker bisa membuat frustrasi, marah, atau euforia, dan mengelola emosi ini bisa menjadi perbedaan antara menang dan kalah. Terkadang, saya merasa permainan poker ini mirip dengan kucing saya, Suri. Kadang manis, kadang membuat frustrasi. Tapi, seperti menghadapi Suri, kita harus tenang dan tetap fokus pada tujuan kita.
Pada akhirnya, menjadi jago bermain poker bukanlah tujuan akhir. Melainkan bagian dari perjalanan dimana kita belajar tentang kegagalan, keberhasilan, dan diri kita sendiri. Tidak setiap orang yang hebat di poker akan sukses dalam hidup, dan tidak semua orang yang memiliki banyak waktu luang dan uang akan menjadi jago poker. Permainan ini mengajarkan kita tentang kesabaran, logika, keputusan cepat, dan banyak lagi. Saya sering berbagi pangkuanku dengan Suri, dengan laptop di pangkuan, suara Bima di belakang, dan sejumput belajar setiap hari, menjadikan permainan poker ini lebih dari sekedar permainan keberuntungan. Jadi, untuk pertanyaan "Bagaimana seseorang bisa jago bermain poker? Bukankah itu permainan keberuntungan?" Saya jawab, bukan, bukan itu saja, teman-teman.